Rabu, 12 September 2012

jilbab simpel n cepat

berbagi tips menggunakan jilbab ygsimpel dan tida mmbutuhkan jarum/peniti..walaupun baru pemula tapii cukup menariik...berjilbab ga akan bikin kamu keliatan jelek kok..nie salah satu cara berjilbab untuk acara santai n nonformal....

yang kalian butuhin cuma:
1. Jilbab paris segiempat
2. headband kepang/ headband apapun
3. ciput ninja, ciput biasa
4.bros/hiasan jilbab

nah cara pakaiiinya...
1. gunakan ciput ninja..klo mau setelah ciput ninja bisa dipakai ciput lain spt yg bermotif renda,dll
2. lipat jilbab paris menjadi bentuk segitiga dengan bagian luar lebih panjang sedikit dibanding bagian dalam
3. gunakan jilbab diatas kepala dengan posisi jilabab kanan dan kiri sama panjang...
4. pakailah headband melingkar dikepala dan rapikan..
5. pilih bagian kanan/kiri dan tariik menuju leher bagian kiri/kanan dan beri hiasan/bros
6. biarkan bagian yg tidak dipakai biarkan saja / bikin simpul




hasilnya pastii kmu akan kelihatan lebii charming n cantiik...
selamat mencoba!!!

NOAH - SEPARUH AKU (Official Video)

METOPEN [ PENELITIAN DESKRIPTIF ]

PENELITIAN DESKRIPTIF [ DESKRIPTIF RESEARCH ]
1.    Penelitian deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif
Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok tertentu secara Akurat.
2.    Tujuan
         Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penyanderaan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
3.    Ciri-ciri
·         Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian untuk membuat penyanderaan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian
·         Penelitian deskriptif adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi
·         Para ahli dalam bidang penelitian tidak ada kesepakatan mengenai apa sebenarnya penelitian deskriptif itu Sementara ahli memberikan arti penelitian deskriptif itu lebih luas, dan mencakup segala macam bentuk penelitian kecuali penelitian historis dan penelitian eksprimental Dalam arti luas ini, biasanya digunakan istilah penelitian Survai
4.    Tujuan penelitian-penelitian survai
·         Untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang menyandera gejala yang ada Untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek-perktek yang sedang berlangsung
·         Untuk membuat komperasi dan evaluasi
·         Untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan
5.    Langkah-langkah pokok
·         Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yan akan dicapai. Fakta-fakta dan sifat-sifat apa yang perlu diketemukan.
·         Rancang cara pendekatannya
a)    Bagaimana kiranya data akan dikumpulkan ?
b)    Bagaimana caranya menentukan sampelnya untuk menjamin supaya sampel representatif bagi populasinya ?
c)     Alat atau teknik observasi apa yang tersedia atau perlu dibuat ?
d)    ApaKah metode pengumpulan data itu perlu di-tryout- kan?
e)    Apakah para pengumpul data perlu dilatih terlebih dahulu?
·         Kumpulkan data
·         Susun laporan
6.    Langkah penelitian deskriptif
Secara umum Langkah – Langkah (Teknis) yang harus ditempuh dalam Penelitian Deskriptif tidak berbeda dengan desain penelitian-penelitian yang lain, yang meliputi :
a.    Memilih MASALAH yang akan diteliti,
b.    Merumuskan dan Mengadakan PEMBATASAN MASALAH ; kemudian berdasarkan masalah tersebut melakukan STUDI PENDAHULUAN untuk  menghimpun informasi dan teori – teori sebagai dasar menyusun Kerangka Konsep Penelitian
c.    Membuat ASUMSI atau ANGGAPAN-ANGGAPAN yang menjadi dasar perumusan HIPOTESIS Penelitian.
d.     Merumuskan HIPOTESIS Penelitian,à Bila Ada
e.    Merumuskan dan memilih Teknik PENGUMPULAN Data,
f.     Menentukan Kriteria atau Kategori untuk mengadakan KLASIFIKASI Data, Menentukan Teknik dan Alat PENGUMPUL Data yang akan digunakan,
g.    Melaksanakan Penelitian atau Pengumpulan Data untuk MENGUJI HIPOTESIS,
h.    Melakukan PENGOLAHAN dan ANALISIS Data, Menarik KESIMPULAN atau GENERALISASI,
i.      Menyusun dan Mempublikasikan LAPORAN Penelitian.

Selasa, 11 September 2012

METOPEN [ Penelitian Kasus dan Lapangan ]

PENELITIAN KASUS DAN PENELITIAN LAPANGAN
(CASE STUDY AND FIELD RESEARCH)
Tujuan
Tujuan penelitian kasus dan penelitian à lapangan adalah untuk mempelajari
secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuai unit sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
Ciri-ciri
1.    Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut.
2.    Ruang lingkup penelitian itu mungkin mencakup keseluruhan siklus kehidupan atau hanya segmensegmen tertentu saja.
3.    Memungkin mengkonsentrasikan diri pada faktorfaktor khusus tertentu atau dapat pula mencakup keseluruhan faktor-faktor dan kejadian-kejadian.
4.    Studi ini intensif sifatnya Dibanding dengan studi survai yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variabel pada unit sampel yang besar, studi kasus cenderung meneliti jumlahnya

Keunggulan-keunggulan
·         Penelitian-penelitian kasus terutama sangat berguna untuk informasi latar belakang guna perencanaan penelitian yang lebih besar dalam ilmu-ilmu sosial
·         Hasil studi menerangi variabel-variabel yang penting, proses-proses dan interaksi-interaksi yang memerlukan perhatian yang lebih luas
·         Penelitian kasus itu merintis dasar baru dan sering kali merupakan sumber hipotesishipotesis untuk penelitian lebih jauh
·         Data yang diperoleh dari penelitian-penelitian kasus memberikan contoh-contoh yang berguna untuk memberi ilustrasi mengenai penemuanpenemuan yang digeneralisasikan dengan statistik
                                                                                                                                                                 
Kelemahan-kelemahan
·         Karena fokus yang terbatas pada unit-unit yang sedikit jumlahnya, penelitian kasus itu terbatas sifat representatifnya.
·         Tidak memungkinkan generalisasi kepada populasinya, sebelum penelitian lanjutan yang berfokus pada hipotesis-hipotesis tertentu dan menggunakan sampel yang layak selesai dikerjakan.
·         Penelitian kasus terutama sangat peka terhadap keberat-sebelahan subyektif, kasusnya sendiri mungkin dipilih atas dasar sifat dramatiknya dan bukan atas dasar sifat khasnya
·          Sejauh pendapat selektif menentukan apakah data tertentu diikut sertakan atau tidak, atau memberikan makna tinggi atau rendah, atau menempatkan data tersebut dalam konteks tertentu dan bukan pada konteks yang lain, maka interprestasi subyektif akan mempengaruhi hasilnya


Langkah-langkah Pokok
1.    Rumuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai, apakah yang dijadikan unit studi itu dan sifat-sifat, saling hubungan serta proses-proses yang mana yang akan menuntun penelitian
2.    Rancangan cara pendekatannya. Bagaimana unitunit itu akan dipilih? Sumber-sumber data mana yang tersedia? Metode pengumpulan data mana yang akan digunakan?
3.    Kumpulkan data
4.    Organisasikan data dan informasi yang diperoleh itu menjadi rekonstruksi unit studi yang koheren dan terpadu secara baik
5.    Susunlah laporannya dan mendiskusikan makna hasilnya

SATLAN Bimbingan Konseling


SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
Kelas                                                   :           X
Semester / tahun                                  :           I ( Satu ) / 2012
Hari, tanggal                                       :           Rabu, 13 Juni 2012
Alokasi waktu                                     :           1x45 menit
Tempat                                                :           Ruang kelas X.A
Jenis layanan                                       :           Pembelajaran
Fungsi layanan                                    :           Pemahaman
Bidang bimbingan                               :           Belajar
Judul / spesifikasi layanan                   :           sukses belajar
Tujuan                                                 :           agar siswa mampu memahami berbagai kiat dan cara agar sukses dalam belajar
A.    Materi                                            :           Terlampir
B.     Metode                                          :           Klasikal, Ceramah, Tanya Jawab
C.     Kegiatan awal                               :           1. Mengucapkan salam
2. menciptakan suasana kondusif
3. menyampaikan topik dan tujuan yang akan dibahas.
D.             Kegiatan inti                                 :           1. Eksplorasi :
a.       menginformasikan materi yang akan dibahas
b.      menyampaikan tujuan penyampaian materi
2. Elaborasi
a.       pembahasan materi tentang kiat sukses belajar
3. konfirmasi
a.       menyimpulkan tentang materi yang telah disampaikan.
b.      Memberikan umpan balik dari materi yang diberikan

E.     Kegiatan akhir                               :           pembimbing menyampaikan harapan setelah diberikan materi layanan
Alat dan media                                   :           LCD, Laptop
Rencana penilaian dan tindak lanjut   :          
a.    Penilaian proses                       :           Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung.
b.   Penilaian hasil                                   
1.      Laiseg                        :           menilai berapa banyak siswa yang mampu memahami materi yang diberikan
2.      Laijapen                     :           memberikanpenjelasan kembalai mengenai materi yang kurang dipahami
3.      Laijapan                     :           memantau siswa yang belum mampu melakukan belajar yang baik
c.       Tindak Lanjut                         :           Memberikan layanan konseling pada siswa yang belum mampu melakukan belajar yang efektif
Biaya                                                   :           Rp 2.000,00 untuk foto copy materi
Sumber                                                :           http://kijoe.mywapblog.com/10-cara-belajar-yang-baik.xhtml

Mengetahui,
Kepala Sekolah



Rita S, S. Pd.
NIP 015627871467
Magelang, 25 Mei 2012
Guru Pembimbing



Novita Indarsari
NPM. 09.0301.0005





Materi Layanan
KIAT SUKSES BELAJAR
SUKSES adalah singkatan Saya Usaha Karena Saya Enggan Sengsara
Sukses belajar rumusnya  
S = ( K + K ) X T
è Sukses = Kemauan ditambah dikit Kemampuan (Sambil jalan) dikalikan Tindakan (Ection)

Caranya ?
S = Awali langkah anda dengan pikiran / sikap Positif pada diri anda.
U= Lakukan Usaha dengan Belajarlah yang tekun sebagai usaha anda.
Lakukan Usaha dimana & kapanpun anda berada selama anda sempat melakukan usaha
K= Sinergikan antara Kemauan & Kemampuan , kemauan yang tinggi bila tidak didukung kemampuan akan konyol jadinya
S = Semangat yang kontinue ( tak ada habisnya)
E = Emosi yang positif, yaitu keinginan yang bersifat impian bukan khayalan harus kita ciptakan untuk mencapai suatu kesuksesan dimasa mendatang , ingat impian Tomas A Edison tentang impiannya menjadikan Malam menjadi siang & saat itu orang malas Bilang itu OrGil(terciptanya bola lampu) meskipun gagal sampai 900 X tetap diupayakan yang akirnya berhasil meskipun dalam jangka waktu kurang lebih lebih dari 30 th dan saat ini kita yang menikmati.
S = Sukur, mensukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita meskipun masih sedikit karena itu awal dari keberhasilan kita di kemudian hari.   
Modal sukses mengikuti proses belajar, di singkat dengan AKRAB.  Adapun AKRAB adalah singkatan dari penjabaran berikut ini:
A = Anugerah untuk disyukuri, karena sudah diizinkan oleh orangtua untuk belajar lagi.  Aset yang sekaligus sebagai modal untuk didayagunakan dengan optimal dan sebaik mungkin.
K = Kesehatan alat indera, kesehatan (jasmani dan rohani) yang merupakan sarana bagi kita untuk melangkah dan terus melanjutkan langkah dalam perjalanan kehidupan ini. Mata yang masih segar (dapat melihat dengan jelas, Alhamdulillaahirabbil’alamiiin).  Telinga yang dapat mendengar dengan jelas.   Kulit yang dapat meraba dengan sempurna.  Begitu pula dengan nikmat kesehatan yang lainnya.  Tiada akan dapat dijabarkan dalam kata-kata sebanyak apapun.  Hanya dapat dirasakan, dengan penuh syukur di dalam hati. Dan semua itu perlu dimanfaatkan dengan optimal.
R = Responsif (spontan).  Yaitu mengikuti setiap mata pelajaran dengan sungguh-sungguh.  Respect terhadap guru dan teman-teman seperjuangan.  Saling menghargai satu sama lainnya.
A =  Adaptasi, yaitu senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana kita berada.
B = Berani karena benar!
Lalu, ada lagi rumus keduanya, mengapa kita belajar yaitu:
S = Saku, artinya, belajar dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi.  Agar dapat menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
O = Otak, artinya, dalam belajar perlu mengasah otak, agar menjadi lebih pintar dan cerdas.  Sehingga menjadi bermanfaat bagi sesama, bagi alamNya.
W = Waktu adalah salah satu aturan dan jadwal yang perlu untuk diperhatikan.  Dan waktu tersebut bersemayam di dalam jadwal demi jadwal yang perlu kita tempuhi.
Lalu, ada beberapa angin penyejuk yang merupakan modal dalam belajar.  Yaitu 3S, berikut ini:
S  = Sabar,…
S = Sejuk,… supaya hati tenang dan tentram, maka rasakan kesejukan di manapun kita berada.
S  = Senyum, dapat mencerahkan fikir, menyegarkan wajah, membinarkan mata, membeningkan hati, dan menyehatkan fisik kita.